Guci banyak warna dari Roma
Sumber: en.wikipedia.org |
Sumber: en.wikipedia.org |
Menurut Wikipedia, kaca ini dibuat menggunakan metode penyinaran elektron pada ruang kedap udara. Metode ini mengevaporasi logam oksida seperti titanium, chromium, dan aluminium untuk menempel di permukaan kaca. Kita baru menemukan metode ini - penembak sinar elektron, dan tabung kedap udara. Jadi, bagaimana orang Roma yang hidup di abad keempat membuat guci ini? Tak ada yang tahu pasti.
Kompas Viking setara GPS
Ketika berada di lautan luas, semuanya terlihat sama saja. Sejauh mata memandang, yang ada hanya air. Ombak yang ada juga bisa menyebabkan perubahan arah kapal. Tanpa kompas atau GPS, para pelaut takkan bisa melihat.
Sumber: snopes.com |
Inilah yang dialami oleh sebagian besar pelaut pada zaman ketika Viking hidup. Tapi, para Viking justru bisa mengatasi hal ini, mereka selalu bisa berlayar ke tujuan mereka. Bagaimana caranya?
Piringan Uunartoq | Sumber: gizmodo.com |
Para Viking menggunakan alat yang disebut piringan Uunartoq. Piringan yang hanya ditemukan setengah bagian pada 1948 ini mempunyai mekanisme yang sangat unik. Piringan ini bahkan diperkirakan menggunakan suatu kristal khusus (diperkirakan berbahan calcite) yang memecah sinar sesedikit apapun. Sehingga para Viking dapat tetap berlayar walaupun hanya dengan sinar Bulan.
Bor multifungsi di China
Garam adalah salah satu kebutuhan penting bangsa China. Tetapi, dengan luasnya negara China, mengambil garam langsung dari laut adalah tindakan yang sulit. Mereka akhirnya menciptakan berbagai macam bor - tujuan utamanya adalah untuk mencari sumur garam di bawah tanah.
Jenis-jenis bor | Sumber: oilguru.com |
Bermacam-macam bor ini memiliki fungsi yang bermacam-macam pula. Ada bor yang berguna untuk menggali, ada yang berfungsi khusus untuk membetulkan sumur, bahkan ada jenis bor yang berguna untuk mengalirkan garam dan gas bumi melalui pipa-pipa bambu.
Pipa bambu pengalir garam dan gas | Sumber: lasalle.edu |
Robot di tahun 60 masehi
Seorang Yunani telah membuat sebuah robot yang bisa dia program sesuai yang dia inginkan. Namanya adalah Alexandria of Heron.
Ilustrasi robot Alexandria | Sumber: newscientist.com |
Robotnya terdiri dari beberapa roda, rangka kayu, dan yang paling penting - serangkaian benang dan pemberat yang digunakan untuk mengatur bagaimana robot itu bergerak dan melakukan suatu hal yang lain. Memang bukan seperti robot bertenaga listrik yang ada di pikiran kita, tapi prinsip kerja robot ini sama persis dengan robot zaman sekarang.
Kesimpulan
Pada akhirnya, seberapa cepat teknologi kita maju, masih ada beberapa hal dari zaman 'kuno' yang belum bisa kita kalahkan. Sebagai manusia yang diberi akal, alangkah baiknya bila kita terus mengembangkan diri dengan prinsip rendah hati. Selalu merasa bahwa masih ada sesuatu diatas kita, ada lingkungan yang harus kita jaga, dan perdamaian yang harus selalu ada.
Stay humble.
Lihat piano cover di Instagram saya > Ig: gumilarfardhani