Silikon yang Lentur
Chip elektronik yang lentur | Credit: planetanalog.com |
Para peneliti di Universitas Illinois telah menemukan cara untuk membuat silikon menjadi lentur dan fleksibel. Menurut John Rogers, professor di unviersitas tersebut, rahasia dari teknologi ini adalah dengan cara menggunakan silikon yang sangat tipis, sekitar 100 nanometer, atau 1/1000 dari sehelai rambut kita.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari silikon yang fleksibel, misal: kita bisa langsung melihat sms melalui pakaian kita yang sudah diintegrasikan dengan alat elektronik. Agar alat elektronik ini fleksibel dan bisa mengikuti bentuk pakaian, maka silikon yang lentur adalah bahan utamanya.
Chip Serbaguna
Chip yang serbaguna | Credit: retrothing.com |
Di desain komputer tradisional, masing-masing chip memiliki fungsinya masing-masing. CPU untuk melakukan penghitungan, VGA untuk membuat desain grafis, RAM untuk memori, dan lain-lain. Chip serbaguna bisa melakukan semuanya.
Sebagai contoh, jika kita sedang membutuhkan penghitungan seperti MS Excel, maka chip serbaguna akan berfungsi seperti CPU, dan jika kita sedang bermain game dengan kebutuhan grafis tinggi, maka chip serbaguna bisa berfungsi sebagai VGA.
Telepresence
Telepresence sedang berlangsung | Credit: en.wikipedia.org\ |
Para peneliti di Institut California sedang bereksperimen dengan telepresence, dan mereka berhasil. Para peneliti menggunakan proyektor dengan resolusi super tinggi, layar selebar dinding, dan koneksi internet super cepat untuk melakukan telepresence.
Namun, telepresence belum bisa digunakan untuk umum. Telepresence membutuhkan alat yang mahal dan koneksi internet super cepat yang belum mampu digapai oleh masyarakat pada umumnya.
Tampilan Nanokristal
Warna-warni nanokristal | Credit: news.illinois.edu |
Seperti teknologi tampilan OLED (yang digunakan pada Samsung Galaxy S6, dkk), nanokristal memiliki akurasi tampilan dan resolusi yang lebih tinggi daripada tampilan LCD. Bahkan, tampilan nanokristal mengungguli OLED dari sisi harga pembuatan. Menurut Larry Bock, seorang pimpinan pengembang nanokristal: harga sebuah struktur nanokristal yang berukuran 1:100 akan sama saja, karena dalam pembuatannya, digunakan proses pembuatan satu per satu atom.
Transistor yang Transparan
Transistor yang transparan | Credit: extremetech.com |
Transistor yang transparan sudah berhasil dibuat oleh insinyur dari Oregon State University bernama John Wager. Bahkan Hewlett-Packard (HP) sudah melisensi teknologi ini.
Transistor yang transparan dapat bermanfaat dalam berbagai hal. Misal, kaca mobil kita bisa dipasangi transistor sehingga kaca mobil bisa berfungsi layaknya komputer. Jika ada kecelakaan di depan, maka sebuah notifikasi dapat muncul di kaca mobil sehingga dapat menghidarkan kita dari kecelakaan selanjutnya maupun kemacetan.
Otak Komputer
IBM sedang mengembangkan otak berbasis komputer | Credit: newlaunches.com |
Jika sudah selesai, model otak yang berbasis komputer ini dapat digunakan pada robot masa depan dengan kemampuan berpikir dan respon layaknya manusia.
Memfoto dengan Bakteri
Gambar Da Vinci dari susunan bakteri | Credit: digiphotomag.com |
Dengan menggunakan bakteri E. Coli yang sudah dimodifikasi, seorang ilmuwan di University of California dapat mencetak sebuah foto. Foto ini memakan waktu berjam-jam untuk dicetak. Tetapi, resolusi gambar yang dihasilkan adalah 100 megapixel, 10 kali lipat lebih tinggi dari resolusi gambar yang ada sekarang.
Baterai Tritium
Tumpukan baterai tritium seukuran jari manusia | Credit: gizmag.com |
Sebuah merk baterai bernama BetaBattery bisa menghasilkan energi selama bertahun-tahun tanpa perlu diisi ulang. Baterai ini tidak bergantung pada reaksi kimia karbon dan seng seperti baterai pada umumnya. Energi baterai ini bergantung pada peluruhan bahan radioaktif bernama Tritium. Output energi BetaBattery baru akan berkurang menjadi setengahnya setelah 12,3 tahun, dan energi dari baterai ini baru benar-benar habis setelah 40 tahun.
Sayangnya, BetaBattery belum digunakan untuk alat elektronik umum, melainkan digunakan pada satelit, lampu lalu lintas, dan lain-lain.
Fashion yang Instan
T-shirt yang dapat berubah gaya dan warna | Credit: ecouterre.com |
Para peneliti di MIT Media Lab sedang membuat asesoris fashion yang bisa berubah model sesuai keinginan pengguna ataupun trend fashion saat itu. Ini dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan display OLED ke dalam baju, tas, ataupun asesoris fashion lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar