Tampilkan postingan dengan label lockheed martin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lockheed martin. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 November 2016

11 Senjata Perang Masa Depan Paling Menakutkan - Bagian 1

Teknologi telah merubah secara drastis cara manusia memerangi satu sama lain.

Sekian ratus tahun yang lalu, manusia memerangi satu sama lain dalam suatu barisan teratur yang solid. Diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan - pedang, tombak, panah, sampai kuda. Tapi sekarang, perang ada dalam rupa yang berbeda, terlihat tak teratur namun sebenarnya tertata. Penggunaan taktik pun difokuskan dari kontak jarak dekat, hingga sniper yang bisa berjarak sekian kilometer dari arena.
Di jaman modern seperti sekarang, berbagai pihak berusaha mengembangkan teknologi peperangannya masing-masing. Secara mengejutkan, 11 teknologi perang yang baru ini muncul dan berhasil dikembangkan dengan baik, terlihat mirip seperti senjata-senjata di film fiksi ilmiah.

Seperti apa mereka?

Generator Petir

senjata perang masa depan - generator petir
Sumber: bebiviral.com

Senjata satu ini benar-benar gila. Bukannya menembak peluru ataupun misil, senjata satu ini malah menciptakan petir yang langsung ditujukan ke sasarannya. Senjata ini dimiliki oleh militer Israel. Pada awalnya, senjata ini digunakan untuk mengusir burung. Namun, senjata yang bisa menjadikan orang dalam jarak 100 kaki ini tuli sementara, bisa jadi digunakan lebih dari itu.

Senapan Sentrifugal

teknologi perang masa depan - senapan sentrifugal
Senapan sentrifugal DREAD generasi ke 3. Senapan ini bisa menembakkan 120.000 peluru per menit
Sumber: defensereview.com
Selama 200 tahun, manusia menembakkan peluru dengan cara yang sama, menggunakan ledakan untuk mengirim peluru ke suatu tabung - yang kemudian meluncur ke udara. Sebuah perusahaan dari Amerika Serikat bernama Trinamic menciptakan sebuah senjata yang memanfaatkan sistem sentrifugal fisika. Senjata bernama DREAD ini diklaim bisa menembakkan 120.000 peluru per menit, tanpa isi ulang.

Laser Penghancur Drone

teknologi perang masa depan - laser penghancur drone
Senjata laser milik USS Ponce | Sumber: gizmodo.co.uk
Sejauh ini, penggunaan laser di medan perang hanya sebagai penanda target, maupun penuntun roket. Namun, sebuah proyek bernama Boeing Laser Avenger sedang dilakukan untuk mengembangkan sebuah laser berkekuatan satu kilowatt yang akan membakar targetnya. Sempurna untuk menghancurkan drone musuh, ataupun meledakkan bom.

Pasukan Zombie

teknologi perang masa depan - pasukan zombie
Dengan tersebarnya berita bahwa zombie itu mungkin, seburuk apakah perang di masa depan? | Sumber: the-auditorium.com
Sebuah surat kabar asal Australia mengabarkan bahwa Rusia sudah mulai memikirkan tentang sebuah senjata yang bisa menyebabkan rasa sakit, sekaligus merusak kemampuan kognitif seseorang - menjadikannya seperti zombie. Eksperimen membuktikan bahwa radiasi dengan frekuensi rendah bisa menyebabkan hal ini. Apakah perang dengan zombie menjadi nyata?

Peluru Pengejar

teknologi perang masa depan - peluru pengejar
Tidak ada tempat untuk lari | Sumber: caribflame.com
Bagi orang awam seperti kita, sebuah peluru mungkin adalah senjata pembunuh paling efektif. Tapi bagi para ilmuwan di DARPA (Defense Advanced Research Project Agency) milik Amerika Serikat. Melalui proyek mereka yang bernama Exacto, para ilmuwan ini membuat peluru yang bisa menentukan arah lajunya di udara. Tidak ada tempat lagi untuk lari.

Exoskeleton

teknologi perang masa depan - exoskeleton
Dengan exoskeleton, prajurit bisa membawa beban hingga 90 kg tanpa kelelahan | Sumber: jeffreyknetwork.com
Sejalan dengan cepatnya perkembangan komputer di masa depan, sebuah proyek pengembangan bernama Lockheed Martin Project membawa prajurit perang selangkah lebih dekat menuju kekuatan super Iron Man. Peralatan yang diberi nama Universal Human Load Carrier ini terdiri dari sepasang penyangga kaki yang terbuat dari titanium. Dengan ini, para prajurit dapat membawa beban lebih berat, berlari lebih cepat dan lebih jauh, dengan kelelahan seminimal mungkin.